Flashback Ketika Duta PSSI Dikirim ke Belanda: Dulu Mau Foto Bareng Idola Mesti Bisa Jiplak Teknik Asah Bola | OneFootball

Flashback Ketika Duta PSSI Dikirim ke Belanda: Dulu Mau Foto Bareng Idola Mesti Bisa Jiplak Teknik Asah Bola | OneFootball

Icon: Bola.com

Bola.com

·1. Februar 2025

Flashback Ketika Duta PSSI Dikirim ke Belanda: Dulu Mau Foto Bareng Idola Mesti Bisa Jiplak Teknik Asah Bola

Artikelbild:Flashback Ketika Duta PSSI Dikirim ke Belanda: Dulu Mau Foto Bareng Idola Mesti Bisa Jiplak Teknik Asah Bola

Bola.com, Jakarta - Empat pelatih muda Indonesia sangat beruntung dipilih PSSI dan dikirim ke Belanda dalam agenda pertukaran pemuda dan budaya untuk belajar sepakbola di KNVB pada tahun 1991.

Keempatnya adalah Gusnul Yakin, Simson Rumahpasal, Soebodro, dan Ali Rahman. Mereka mewakili propinsi masing-masing. Selama tiga bulan, Gusnul Yakin dkk. menjalani berbagai program cukup padat. Coaching clinic di lapangan dan kelas yang dibimbing langsung instruktur dari KNVB menjadi menu wajib mereka.


OneFootball Videos


Di sela-sela waktu luang, duta sepakbola Indonesia itu diajak liaison officer (LO) dari KNVB mengunjungi fasilitas yang dimiliki dua klub raksasa Eredivisie Belanda, PSV Eindhoven dan Ajax Amsterdam.

"Pada 37 tahun lalu, klub-klub di Belanda sudah sangat profesional. Mereka punya fasilitas lengkap mulai kantor, gym, asrama pemain, kolam renang, dan lapangan latihan minimal empat buah. Tahun 1991 Indonesia ada liga profesional Galatama. Tapi fasilitas kita dan klub Belanda seperti bumi dan langit," kata Gusnul Yakin.

Padahal selama sebelas tahun bermain di Warna Agung, anggota kompetisi Galatama, Gusnul Yakin menilai fasilitas klub milik Benny Mulyono ini sudah luar biasa di jaman itu.

"Di kantor PSV dan Ajax, kami diajari ilmu manajemen klub. Kami masuk beberapa ruang divisi yang punya tugas masing-masing. Warna Agung juga punya kantor, tapi tak serapi klub di Belanda. Di antara kami berempat, almarhum Soebodro yang tertarik dengan manajemen klub. Makanya saat di Persebaya, dia lebih banyak di manajemen daripada kepelatihan," kata Gusnul Yakin.

Impressum des Publishers ansehen