Bola.net
·24. Februar 2025
Mike Maignan dan Blunder yang Menjadi Titik Awal Tersungkurnya AC Milan

Bola.net
·24. Februar 2025
Bola.net - Pertandingan Serie A antara Torino dan AC Milan pada 23 Februari 2025 di Stadion Olimpico Grande Torino menyisakan cerita pahit bagi tim tamu. Kiper Milan, Mike Maignan, menjadi sorotan utama setelah performanya yang mengecewakan dan berujung pada kekalahan 1-2.
Kesalahan fatalnya di awal pertandingan mengubah momentum permainan dan menyulitkan langkah Milan untuk meraih poin penuh.Sejak menit kelima, kesalahan Maignan menjadi mimpi buruk bagi Milan. Dalam upayanya untuk menghalau bola, dia justru mengenai rekan setimnya, Malick Thiaw, yang berujung pada gol bunuh diri. Insiden ini membuat Milan tertinggal lebih awal. Meskipun Maignan sempat melakukan beberapa penyelamatan, blunder tersebut tetap menjadi titik balik yang merugikan tim.
Blunder yang dilakukan Maignan bukan hanya sekadar kesalahan, tetapi dianggap sebagai kesalahan fatal yang benar-benar tak bisa diterima. Kritikan pun mengalir deras, menyoroti bagaimana kesalahan tersebut mengganggu ritme permainan Milan dan membuat mereka kesulitan untuk bangkit sepanjang pertandingan.
Kesalahan Maignan di menit kelima menjadi awal dari kekecewaan bagi para pendukung Milan. Gol bunuh diri oleh Thiaw seakan menciptakan beban mental yang berat bagi seluruh tim. Sejak saat itu, Milan berusaha untuk merespons, tapi serangan mereka tampak tidak terorganisir.
Setelah gol pertama Torino, Milan berusaha mengendalikan permainan, tapi kekacauan di lini belakang dan kurangnya komunikasi membuat mereka kesulitan. Meskipun Tijjani Reijnders berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-74, momentum tersebut tidak mampu dipertahankan. Hanya dua menit setelahnya, Gvidas Gineitis kembali membawa Torino unggul 2-1.
Kesalahan fatal pada gol pertama benar-benar tak bisa diterima, demikian kritik terhadap Maignan. Dia seharusnya membuang bola ke samping, ke luar lapangan, bukan mengarahkan ke rekan setim yang berlari ke arahnya. Hal ini menunjukkan kesalahan pengambilan keputusan yang berujung pada kerugian besar bagi tim.
Selain blunder Maignan, satu hal lain yang juga menjadi sorotan adalah kesulitan Milan dalam mencetak gol. Tim besutan Sergio Conceicao sebenarnya mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang.
Dengan 26 tembakan dan delapan tembakan tepat sasaran, Milan tak seharusnya cuma mencetak satu gol dan kalah. Namun, kegagalan penalti Christian Pulisic dan penampilan apik kiper Vanja Milinkovic-Savic di kubu Torino membuat Milan terpaksa menelan pil pahit.
Dalam situasi seperti ini, blunder Maignan pun semakin menjadi perhatian. Andai tak ada blunder itu di awal, mungkin hasil akhirnya bisa berbeda.
Kekalahan ini harus dijadikan pelajaran berharga oleh Milan, tak terkecuali Maignan. Kesalahan di menit awal telah merusak peluang tim untuk meraih angka. Mereka perlu segera berbenah jika masih ingin finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.