Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Menit 90+6, Al Nassr Tersingkir dari King's Cup Arab Saudi | OneFootball

Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Menit 90+6, Al Nassr Tersingkir dari King's Cup Arab Saudi | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·29 octobre 2024

Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Menit 90+6, Al Nassr Tersingkir dari King's Cup Arab Saudi

Image de l'article :Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Menit 90+6, Al Nassr Tersingkir dari King's Cup Arab Saudi

Bola.net - Perjalanan Al Nassr di Kings Cup 2024/2025 harus berakhir pada babak 16 Besar. Pada laga yang diwarnai kegagalan Cristiano Ronaldo menendang penalti, Al Nassr kalah 0-1 lawan Al Taawoun.

Al Nassr menjamu Al Al Taawoun pada laga babak 16 Besar Kings Cup di Stadion Al Awal Park, Rabu (30/10) dini hari WIB. Laga berjalan cukup menarik sejak menit awal.


Vidéos OneFootball


Al Nassr turun dengan komposisi pemain terbaiknya. Pelatih Luciano Spalletti memainkan Ronaldo sejak menit awal. Ronaldo ditopang Talisca dan Marcelo Brozovic. Sedangkan, Sadio Mane ada di bangku cadangan.

Kubu Al Taawoun bertumpu pada eks pemain Atalanta yakni Musa Barrow di lini depan. Dia berduet dengan Joao Pedro. Duet ini cukup merepotkan Aymeric Laporte dan kolega di kubu Al Nassr.

Ronaldo Gagal Penalti, Al Nassr Tersingkir

Tidak ada gol yang tercipta sepanjang babak pertama. Kedua tim membuat perubahan setelah jeda. Al Nassr memainkan Sadio Mane dan Otavio untuk menambah daya gedor. Namun, mereka justru kebobolan.

Pada menit ke-71, gawang Bento dibobol oleh Waleed Al Ahmad. Gol pemain 25 tahun itu lantas memicu Al Nassr untuk bangkit dan terus memberikan tekanan.

Peluang emas didapat Al Nassr pada menit 90+6. Al Nassr dapat penalti dan, seperti biasa, Ronaldo maju sebagai eksekutor. Hanya saja, eksekusi Ronaldo melambung jauh di atas mitar gawang. Ronaldo gagal bikin gol.

Al Nassr kalah 0-1 dan langkah mereka harus terhenti pada babak 16 Besar. Sementara, Al Taawoun melaju ke babak 8 Besar. Pada babak tersebut, ada beberapa nama klub elit lain seperti Al Ittihad dan Al Hilal.

À propos de Publisher