Bolasport.com
·23 Desember 2022
Bolasport.com
·23 Desember 2022
BOLASPORT.COM - Manajer Chelsea, Graham Potter, meminta Si Anak Umi, Hakim Ziyech, untuk tetap sabar di Chelsea meski tampil gemilang di Piala Dunia 2022.
Namun, Piala Dunia 2022 menjadi momen kebangkitan bagi Hakim Ziyech.
Padahal Hakim Ziyech sempat menyatakan pensiun dari timnas Maroko.
Namun, panggilan untuk memperkuat timnas Maroko di Piala Dunia justru membuat Hakim Ziyech menunjukkan kilaunya yang redup bersama Chelsea.
Itu dibuktikan dengan kesuksesannya bersama Singa Atlas yang tampil luar biasa sepanjang Piala Dunia 2022.
Maroko mampu membuat kejutan dengan menyingkirkan tim-tim favorit seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal.
Pasukan Walid Regragui bahkan menjadi tim asal Afrika pertama yang mencapai babak semifinal meski berakhir klimaks dengan kekalahan 0-2 dari Prancis.
Maroko sendiri harus puas menjadi tim peringkat keempat setelah kalah dalam perebutan juara ketiga dari Kroasia.
Dongeng indah Maroko di Piala Dunia 2022 memang tak lepas dari permainan menawan para pemainnya.
Tak terkecuali Ziyech yang mampu berkontribusi dengan satu gol dan satu assist dalam tujuh laga sepanjang turnamen.
Padahal Ziyech sendiri kesulitan mendapatkan menit bermain di Chelsea.
Waktu bermainnya di Piala Dunia bersama Maroko bahkan berhasil tembus 638 menit.
Perubahan manajemen di tubuh Chelsea juga turut memengaruhi penampilan Ziyech sejak kepergian Thomas Tuchel dan kini beralih ke Graham Potter.
Bersama pemilik enam gelar Liga Inggris tersebut Ziyech tercatat baru bermain sebanyak 9 laga di semua lintas kompetisi pada musim 2022-2023.
Di Liga Inggris saja, gelandang serang berusia 29 tahun tersebut baru turun lima kali itu pun hanya satu kali tampil sebagai starter.
Hal itulah yang membuat jam terbangnya di Piala Dunia berbeda dengan hanya 270 menit bermain di level klub.
Melihat kiprahnya yang seolah bangkit kembali bersama Singa Atlas, Ziyech dijagokan segera bisa menyegel posisi utama di skuad The Blues.
Bagaimanapun, Graham Potter menegaskan bahwa Ziyech memiliki bakat untuk menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang dan pendeknya di Chelsea.
Meski demikian, Graham Potter juga meminta pemain berjuluk Si Anak Umi itu untuk sabar mengingat persaingan sengit dalam memperebutkan posisi utama.
"Ziyech agak jauh dari starting XI, tetapi dia terlibat dalam permainan," kata Potter, dikutip BolaSport.com dari Metro.
"Dia masuk dalam pertandingan pertama sebagai pemain pengganti."
"Kami tahu kualitasnya, kami menyukainya sebagai pemain, dia bermain di antara lini, memiliki kualitas fantastis yang kami lihat di Piala Dunia 2022."
"Kami bisa bicara banyak, tapi kemungkinan selalu ada pemain bagus yang tidak masuk starting XI, Anda harus bersabar."
"Saya senang untuknya, saya tetap berhubungan dengannya selama Piala Dunia."
"Saya senang bahwa dia mendapatkan waktu bermain dan membantu timnya."
"Ziyech adalah pria yang baik dan dia punya kualitas," ujar Potter menambahkan.
Fenomena Ziyech di Piala Dunia 2022 menjadi salah satu gambaran pemain pinggiran Chelsea yang bermain apik.
Memang, Ziyech hanya membuat tiga penampilan sejak Potter mengambil alih posisi pelatih di Chelsea.
Namun, menyoroti kurangnya waktu bermain di klub dengan di mana penampilannya membantu Singa Atlas menggapai babak empat besar di Piala Dunia, agaknya membuat Chelsea berpikir ulang jika melepasnya.
Ziyech sendiri telah dikaitkan dengan kepindahan ke raksasa Liga Italia, AC Milan dalam beberapa bulan terakhir.
Ada pula yang melaporkan jika Ziyech tertarik untuk kembali ke Ajax Amsterdam.