Stats Perform
·9 Juni 2022
Stats Perform
·9 Juni 2022
Bek anyar Real Madrid Antonio Rudiger mengungkapkan Stadion Santiago Bernabeu merupakan tempat spesial, dan merasa senang menjadi bagian tim besutan Carlo Ancelotti.
Rudiger datang ke Madrid dengan status bebas transfer. Madrid merupakan tim yang pernah dihadapi Rudiger ketika bersama Chelsea bertandang ke Bernabeu di babak perempat-final Liga Champions. Rudiger pun turut mencetak gol di pertandingan itu.
Pemain berusia 29 tahun ini di mengaku merasa terkesan dengan Bernabue, dan itu turut memberikan pengaruh terhadap keputusannya bergabung ke Madrid, di luar sosok Ancelotti.
“Itu pertama kalinya saya berada di Santiago Bernabeu, dan satu hari sebelumnya kami datang ke stadion untuk melihatnya. Anda melihat seluruh struktur tempat untuk bertanding,” ujar Rudiger dalam wawancaranya dengan laman Marca.
“Saat itu Anda sadar ini adalah tempat yang spesial, dan Anda ingin bermain di pertandingan seperti itu, di stadion dengan jenis seperrti ini. Tidak cuma saat melawan Madrid, tapi juga hanya sekadar berada di stadion.”
“Semua orang tahun Ancelotti seperti apa di dunia sepakbola. Dia pelatih papan atas, dan dia telah menunjukkannya dengan menjuara La Liga dan Liga Champions. Saya tidak perlu banyak bicara tentang dia, dan saya hanya bisa bilang sebuah kehormatan buat saya seorang Ancelotti menyukai saya. Saya menyaksikan dia melalui televisi ketika masih kanak-kanak.”
Chelsea sebelumnya berusaha untuk mempertahankan Rudiger dengan tawaran gaji sebesar £200 ribu per pekan yang bisa membuat dirinya menjadi pemain dengan bayaran terbaik dalam sejarah klub. Namun Chelsea menghadapi kendala ketika pemerintah Inggris membekukan aset Roman Abramovich.
Madrid akhirnya bergerak cepat, dan langsung mengikat pemain berusia 29 tahun tersebut. Rudiger mengutarakan, ia tidak menyangka klub sekelas Madrid rutin menghugunginya untuk bergabung di musim panas ini.
“Pertama kali saya mendengar tentang minat Madrid, rasanya seperti, wow. Mereka pertama kali menghubungi saya pada bulan September atau Oktober. Klub seperti ini tidak menghubungi Anda berkali-kali, jadi itu luar biasa. Dalam periode ini, memang benar ada banyak percakapan. Tapi jujur saja, Saya hanya mempertimbangkan Madrid atau Chelsea,” tutur Rudiger.
“Saya pikir dalam sepakbola, seperti dalam hidup, semuanya adalah sebuah babak, dan ini adalah babak baru bagi saya. Jelas, babak baru ini adalah babak besar, karena ini adalah langkah besar bagi saya. Ini mungkin yang terbesar sepanjang karir saya.”