Stats Perform
·22 April 2020
Stats Perform
·22 April 2020
Pemerintah Belanda melalui perdana menteri Mark Rutte telah mengumumkan perpanjangan masa lockdown hingga 1 September mendatang, dengan melarang semua aktivitas publik yang melibatkan pengumpulan massa dalam jumlah besar seperti sepakbola dan festival musik.
Sebelumnya Belanda memberlakukan lockdown hingga 1 Juni, namun itu terpaksa diperpanjang guna mencegah perkembangan virus corona yang sudah menginfeksi 34.134 orang di negara tersebut dan menewaskan 3.916 jiwa.
Rutte dalam keterangannya mengatakan: “Lebih baik bersikap waspada sekarang ketimbang menyesal kemudian.
“Saya ingin mengatakan kita bisa saja melangkah lebih jauh. Namun itu sangat menakutkan dan berbahaya. Kita melihat ada sedikit peningkatan data, namun coba bayangkan jika kita mengendurkan aturan, virus itu mungkin akan kembali memuncak.
“Itu adalah sesuatu yang benar-benar tidak kami inginkan.”
Sementara itu, Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) awalnya akan melanjutkan kompetisi yang tertunda pada 19 Juni dengan tanpa penonton, namun hal itu tidak memungkinkan lagi menyusul keputusan pemerintah.
Menanggapi itu, KNVB menyatakan: “Tidak ada sepakbola profesional yang bisa dimainkan, sekalipun tanpa penonton, sampai 1 September.
“Sebagai hasilnya, dewan sepakbola profesional tidak ingin melanjutkan kompetisi 2019/20.
“Berdasar keputusan pemerintah hari ini, KNVB akan berkonsultasi dengan UEFA dan setelah itu akan ada keputusan yang bisa dikonfirmasi.
“Pada Jamat mendatang, klub-klub dan pihak terkait akan bertemu untuk membahas konsekuensinya.”
Saat ditangguhkan, Eredivisie telah memasuki pekan ke-26.