Bintang Madrid Camavinga: Lahir Di Kamp Pengungsi Angola, Kini Saya Di Final UCL! | OneFootball

Gelandang belia Real Madrid, Eduardo Camavinga, mengakui bahwa final Liga Champions bakal menjadi momen emosional baginya.

Camavinga menikmati musim debut bersama Madrid sejak didatangkan dari Rennes musim panas lalu senilai €31 juta.

Remaja berusia 19 tahun itu telah membantu Madrid menjuarai LaLiga musim 2021/22. Terdekat, ia ingin mencicipi gelar Eropa saat Los Merengues menghadapi Liverpool pada final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5) dini hari WIB.

Apa yang dikatakan Camavinga?

"Saya lahir di sebuah kamp pengungsi di Angola pasca-keluarga saya melarikan diri dari peperangan,” ucap Camavinga dalam sebuah interviu dengan Badan Khusus PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

"Orangtua membawa saya ke kehidupan baru di Prancis dan sepakbola telah membawa saya ke final Liga Champions,” tutur pemilik tiga caps di timnas Prancis itu.

"Saya bersyukur bisa bermain dan bangga dengan pencapaian ini sebagai mantan pengungsi. Saya berharap jutaan pengungsi di seluruh dunia yang juga mencintai sepakbola tahu bahwa kita berdiri bersama,” pungkasnya.

Gambaran singkat karier Camavinga

Camavinga mengawali karier di akademi Rennes pada periode 2013–2018, dipromosikan ke tim utama pada usia 16 tahun, dan melakoni debut bersama klub Ligue 1 tersebut pada akhir musim 2018/19.

Dengan cepat, Camavinga menjadi bagian penting lini tengah Rennes. Performa kinclongnya pun menarik minat klub-klub elite Eropa.

Madrid memenangkan perburuan. Camavinga terbilang beradaptasi dengan baik di klub ibukota Spanyol. Ia mencatatkan 38 penampilan bersama El Real di lintas ajang, dengan sumbangan dua gol dan dua assist.