Bintang Real Madrid Toni Kroos: Trio Bareng Luka Modric & Casemiro Tak Akan Berakhir | OneFootball

Bintang Real Madrid Toni Kroos: Trio Bareng Luka Modric & Casemiro Tak Akan Berakhir | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·1 Juni 2022

Bintang Real Madrid Toni Kroos: Trio Bareng Luka Modric & Casemiro Tak Akan Berakhir

Gambar artikel:Bintang Real Madrid Toni Kroos: Trio Bareng Luka Modric & Casemiro Tak Akan Berakhir

Gelandang Real Madrid Toni Kroos mengklaim bahwa dirinya masih ingin terus bermain bersama Luka Modric dan Casemiro.

Trio gelandang tersebut telah dicap sebagai kombinasi lini tengah paling dominan dalam sejarah, dengan mereka telah merengkuh 17 gelar termasuk lima trofi Liga Champions.


Video OneFootball


Musim ini, mereka kembali memberikan sentuhan magis dalam permainan Los Blancos asuhan Carlo Ancelotti, dan berhasil meraih tiga gelar, yakni Piala Super Spanyol, La Liga dan Liga Champions.

"Maaf, ini [kebersamaan dengan Modric dan Casemiro] tidak akan berakhir," kata Kroos kepada Sport 1. "Tidak, serius tentu saja kami ingin terus bermain di level ini."

"Masing-masing dari kami tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan orang lain. Itu membantu kami, terutama di pertandingan besar, kami sudah terbiasa."

Kroos kemudian berbicara tentang penerus mereka, Eduardo Camavinga dan Federico Valverde, dengan keduanya telah menjadi salah dua pemain yang mampu bersaing di lini tengah.

Pemain asal Jerman tersebut yakin bahwa dua pemain tersebut bisa menjadi penerus ideal dan memimpin lini tengah Madrid di masa depan.

"Kami memiliki dua orang lagi di tim musim ini, Valverde dan Camavinga, yang pasti memberikan dorongan, baik dari awal atau dari bangku cadangan."

"Ini sangat penting dan akan menjadi semakin penting. Karena pada titik tertentu mereka harus menggantikan kami sepenuhnya."

Kroos menambahkan: "Memenangkan Liga Champions lebih sulit dan seringkali dramatis."

"Mungkin tahun ini sangat dramatis, tetapi bagi saya kelima gelar [Liga Champions] memiliki nilai yang sama. Tetapi jika saya jujur, itu [final vs Liverpool] mungkin Liga Champions yang paling tidak saya harapkan dari lima gelar yang saya menangkan."