Stats Perform
·28 Februari 2022
Stats Perform
·28 Februari 2022
Final Piala Liga 2021/22 di Stadion Wembley, dimenangkan oleh Liverpool. Mereka mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang tanpa gol hingga laga selesai dalam 120 menit. Salah satu yang jadi pahlawan Liverpool adalah Caoimhin Kelleher.
Berstatus sebagai kiper cadangan, Kelleher malah dipercaya oleh Jurgen Klopp untuk menjaga gawang The Reds. Pada drama adu penalti, Kelleher menjadi penentu kemenangan Liverpool setelah penaltinya tidak bisa dimentahkan oleh kiper pengganti Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
Penalti selesai dengan skor 11-10 untuk Liverpool, dan Klopp menyebut ini adalah akhir yang gila dan indah untuk Liverpool. Klopp yang secara mengejutkan memberi posisi kiper pada Kelleher memastikan bahwa dirinya punya kepercayaan besar pada kiper asal Irlandia tersebut.
"Jika Anda tahu bagaimana tim sepakbola bekerja, dan Anda tahu bahwa kiper sangat sering [latihan] terpisah, jadi saya tidak melihat mereka [Alissaon & Kelleher] sepanjang waktu, tetapi saya melihat mereka di saat-saat yang menentukan," buka Klopp tentang Kelleher.
"Jadi, perkembangannya [Kelleher] benar-benar kelas atas. Alisson Becker adalah kiper terbaik di dunia, bagi saya. Ada kiper di luar sana [yang juga bagus], tapi kiper ini benar-benar gila. Tapi sejujurnya 100 persen, bagi saya Caoimhin Kelleher adalah No.2 terbaik di dunia juga, terutama untuk cara kami bermain," bebernya.
Di luar penalti yang menentukan, Kelleher yang masih berusia 23 tahun juga turut melakukan penyelamatan penting. Selain itu, Kelleher kerap menjadi kiper utama Liverpool selama kejuaraan Piala Liga, dan perannya tak bisa dikesampingkan sepanjang kompetisi musim ini.
"Saya tidak 100 persen yakin saya ingat lengkap dari keseluruhan pertandingan, tetapi saya dapat mengingat setidaknya dua penyelamatan yang luar biasa – mungkin ada lebih banyak lagi."
"Jadi, dia membuktikan bahwa keputusan untuk memainkannya sangat tepat. Dan kemudian dalam adu penalti yang sangat spektakuler, dia menunjukkan seluruh rangkaian keahliannya. Pertama dan terpenting, dia adalah seorang penjaga gawang, tetapi dia menyelesaikannya dengan kakinya yang sangat terampil. Kelas atas."