Bruno Fernandes: Liverpool Siap Juara, Manchester United Tidak | OneFootball

Bruno Fernandes: Liverpool Siap Juara, Manchester United Tidak | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·19 April 2022

Bruno Fernandes: Liverpool Siap Juara, Manchester United Tidak

Gambar artikel:Bruno Fernandes: Liverpool Siap Juara, Manchester United Tidak

Gelandang Manchester United Bruno Fernandes ogah mencari kambing hitam setelah timnya kembali kalah melawan Liverpool musim ini.

Di pertemuan kedua Liga Primer Inggris yang digelar di Anfield pada Rabu (20/4) dini hari WIB tadi, Setan Merah takluk dengan skor telak 4-0 berkat gol dari Luis Diaz, Sadio Mane dan brace Mohamed Salah.


Video OneFootball


Kekalahan ini menjadi yang kedua buat United di tangan Liverpool, yang sebelumnya menang 5-0 di Old Trafford pada Oktober tahun lalu, dan Fernandes mengakui rivalnya itu memang selevel di depan.

Apa Yang Dikatakan?

Seusai laga kepada Sky Sports, Fernandes mengatakan: “Para suporter tidak seharusnya menerima kami bermain seperti ini. Mereka layak mendapatkan lebih dari kami. Cara mereka bertahan [tetap di stadion] dan memberi aplaus kami, mereka pantas dapat lebih. Kami harus menaikkan level. Inilah kenyataannya.”

Pemain internasional Portugal itu melanjutkan: “Saya pikir semuanya berlari. Saya kira sudah ada upaya dari semua pemain. Saya tidak merasa ada yang tidak memberikan 100 persen. Kami harus bermain demi diri sendiri, klub, fans dan semua orang.

“Kami harus melakukan evaluasi namun itu tetap dijaga di ruang ganti. Sekarang ini sudah berakhir dan kami harus memikirkan pertandingan berikutnya.”

The Reds Siap Juara

Dengan kemenangan ini, Liverpool untuk sementara memuncaki klasemen dan unggul dua poin di depan Manchester City yang baru akan memainkan matchday ke-32 melawan Brighton pada Kamis (21/4) dini hari WIB esok.

Fernandes bahkan menilai The Reds merupakan favorit untuk meraih gelar di akhir musim, dengan menyatakan: “Liverpool siap untuk juara. Kami tidak.

“Saya tidak perlu berada di sini untuk mengatakan soal perbedaan level. Kami harus berkaca, dari atas sampai bawah dan memahami apa yang salah.

“Kami bersaing hingga akhir. Tidak ada yang boleh menyerah dan berpikir ini sudah berakhir. Kami masih punya sesuatu untuk diperjuangkan.”