Bola.net
·24 September 2024
Bola.net
·24 September 2024
Bola.net - Erling Haaland menunjukkan serangkaian ketengilannya dalam bigmatch pekan 5 Premier League 2024/2025 antara Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024).
Dalam laga ini, Haaland sempat mencetak gol untuk membawa City unggul di awal babak pertama. Namun, Arsenal mampu bangkit dan berbalik memimpin 2-1 berkat gol Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes.
Di babak kedua, Man City mendapat keuntungan usai striker Arsenal, Leandro Trossard diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah. City pun menggempur pertahanan tim tamu.
Namun, Arsenal dengan gaya permainan mereka yang cenderung bertahan total sempat mampu menahan gempuran City. Tuan rumah akhirnya terhindar dari kekalahan berkat gol John Stones di menit kedelapan masa injury time.
Berikut daftar ketengilan Erling Haaland untuk memprovokasi lawan dalam laga Man City vs Arsenal selengkapnya.
City tengah berada di ambang kekalahan pertama mereka musim ini. Masa injury time babak kedua sudah berjalan delapan menit, dan akhirnya Stones mencetak gol penyeimbang lewat sebuah kemelut.
Gol ini pun langsung disambut suka cita oleh para pemain City, tak terkecuali Haaland yang memilih untuk memungut bola dari gawang. Menariknya, Haaland kemudian melakukan hal yang mengejutkan.
Secara tengi, Haaland memilih untuk menghantamkan bola mengenai kepala bagian belakang dari Gabriel. Bek asal Brasil itu tak bereaksi apa-apa usai kepalanya terhantam si kulit bundar.
2 dari 6 halaman
Creasing at Haaland demolishing Partey from kick-off in the 98th minute after City equalised. Bully.–
Sesaat usai Arsenal melakukan sepakan restart usai kebobolan gol Stones, Haaland kembali melanjutkan provokasinya. Striker asal Norwegia itu menabrakkan dirinya ke badan Thomas Partey.
Ya, Haaland yang berlari dengan kecepatan tinggi tanpa diduga-duga memutuskan untuk menabrak Partey yang hanya berdiri dalam keadaan belum siap.
Sontak kelakuan Haaland ini memancing emosi para pemain Arsenal. Tensi tinggi sempat terjadi antara kedua tim sebelum kemudian bisa berangsur mereda.