Gara-Gara Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Belikan iMac Untuk Semua Pemain Juventus | OneFootball

Gara-Gara Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Belikan iMac Untuk Semua Pemain Juventus | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·1 April 2020

Gara-Gara Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Belikan iMac Untuk Semua Pemain Juventus

Gambar artikel:Gara-Gara Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Belikan iMac Untuk Semua Pemain Juventus

Cristiano Ronaldo teranyata pernah membelikan komputer iMac untuk semua pemain Juventus, hal itu diungkapkan oleh Wojciech Szczesny.

Yang dilakukan Ronaldo itu merupakan 'denda' yang diterapkan pelatih Massimiliano Allegri kepada siapa pun pemain menerima kartu merah, dan kebetulan superstar Portugal itu mengalami momen diusir dari lapangan saat Bianconeri menang 2-0 di markas Valencia dalam laga perdana fase grup Liga Champions 2018/19.


Video OneFootball


Hanya saja, Ronaldo, yang waktu itu menjalani musim debut bersama Juventus, tidak langsung memberikan penebusan itu karena merasa tidak layak mendapatkan kartu merah seperti pandangan wasit yang menilainya menarik rambut pemain Valencia, Jeison Murillo.

"Ya, kami semua dapat satu. Walau harus menunggu lama, karena ia tidak terima atas kartu merah itu dan merasa tidak melakukan kesalahan apa pun," ungkap Szczesny saat berbincang dalam podcast ​Prosto w Szczenę.

"Kami harus menunggu 2 bulan, hingga akhirnya kami semua mendapat iMac."

Bukan hanya Ronaldo yang pernah terkenda aturan kedisiplinan yang diterapkan Allegri. Federico Bernardesci dan Douglas Costa juga mengalami hal serupa karena mendapat kartu merah.

Hukuman 'denda' itu tidak hanya diterapkan kepada para pemain yang tidak disiplin saat bermain, tapi juga kepada siapa pun yang terlambat mengikuti sesi latihan, seperti yang pernah dialami sendiri oleh Szczesny.

"Saya pikit waktu itu hari Selasa, tapi ternyata Rabu," kenang kiper Polandia berusia 29 tahun itu. "Allegri memanggil saya dan mengatakan semua pemain sudah ada di sana [lapangan latihan]."

"Ketika saya tiba setengah jam lebih lambat ke lapangan latihan, semuanya berkata 'oh, kita mendapat hadiah!'. Saya akhirnya membelikan headphone untuk para pemain."