Bola.net
ยท9 Desember 2023
Bola.net
ยท9 Desember 2023
Bola.net - Keputusan Jordi Amat bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT) bisa dibilang sukses besar. Sebab, satu setengah musim bermain bersama JDT, enam gelar juara mampu diraih pemain 31 tahun.
2022 menjadi momen penting dalam hidup dan karier sepak bola Jordi Amat. Sebab, dia membuat dua pilihan penting untuk hengkang dari Eropa.
Pertama, Jordi Amat menanggalkan paspor Spanyol yang dimiliki untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dia lantas membela Timnas Indonesia. Kedua, Jordi Amat meninggalkan Eropa untuk berkarier di Malaysia.
Jordi Amat memilih bergabung dengan klub penguasa Malaysia, JDT pada Juli 2022 lalu. Sebuah keputusan yang berdampak sangat besar dalam kariernya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 2 halaman
Sebelum pindah ke JDT pada 2022 lalu, seluruh karier sepak bola Jordi Amat terjadi di Eropa. Dia memulai karier di Spanyol. Lalu, pindah ke Inggris dan Belgia hingga musim 2021/2022.
Setelah kontraknya dengan AS Eupen habis pada Juli 2022, Jordi Amat lalu pindah ke JDT. Keputusan ini mendapat kritik pedas dari fans Timnas Indonesia. Sebab, Jordi Amat dinilai akan lebih baik jika bermain di Eropa.
Jordi Amat sempat membuat klarifikasi soal situasinya. Pada akhirnya, Jordi Amat jadi bagian penting dari skuad JDT, baik pada ajang domestik maupun level Asia.
Jika ukurannya adalah trofi, maka karier Jordi Amat di JDT sangat sukses. Sebab, hanya dalam satu setengah musim, Jordi Amat sudah mendapatkan enam trofi.
2 dari 2 halaman
Selebrasi Jordi Amat dalam laga Burundi vs Timnas Indonesia, Selasa (28/3/2023) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan
Pada musim 2022, Jordi Amat tidak masuk dalam skuad JDT untuk ajang Malaysia Super League. Dia didatangkan saat bursa transfer ditutup. Namun, dia masih bisa bermain di Malaysia FA Cup dan Malaysia Cup.
Dua turnamen itu mampu dijuarai oleh JDT. Jordi Amat pun mewarnai musim pertamanya di JDT dengan dua gelar.
Musim 2023 berjalan lebih impresif bagi Jordi Amat. Sebagai kapten, Jordi Amat merasakan empat kali mengangkat trofi juara. Dia memimpin JDT meraih gelar pada ajang Malaysia Super League, Malaysia FA Cup, Malaysia Cup, dan Piala Sumbangsih.