Stats Perform
·25 September 2019
Stats Perform
·25 September 2019
Jurgen Klopp memiliki impak yang sama seperti yang dilakukan Johan Cruyff di Barcelona, menurut asisten pelatih Liverpool Pep Lijnders.
Klopp baru saja dinobatkan sebagai Pelatih Pria Terbaik FIFA, setelah memimpin the Reds menjuarai Liga Champions musim lalu dengan membekuk Tottenham Hotspur 2-0 di final di Madrid.
Selain itu, tim Klopp juga menjadi penantang paling serius bagi Manchester City dalam pertarungan Liga Primer, di mana Liverpool gagal meski meraih jumlah poin bersejarah. Kejayaan Si Merah berlanjut di awal musim ini, dengan memuncaki klasemen liga usai menang enam kali dari enam laga, meski kalah di Liga Champions lawan Napoli.
Namun, Lijnders percaya cara Klopp membangun masa depan di Anfield layak dibandingkan dengan Cruyff di Barcelona sebagai pemain di era 1970-an dan pelatih dari 1988 sampai 1966.
“Ini pujian untuk tim kami, karena tanpa sukses, penghargaan individu tidak pernah datang. Tentu ini juga menjadi pujian besar untuk Jurgen sendiri. Saya benar-benar bangga,” kata Lijnders.
“Ia bukan hanya wajah tim ini, ia adalah wajah klub ini dan tidak banyak pelatih asing di negara berbeda membuat impak yang ia buat.
“Contoh yang selalu saya katakan adalah Cruyff di Barca ia memiliki impak tidak hanya sekarang, tapi juga masa depan.
“Ia [Klopp] menciptakan identitas nyata tentang cara kami bermain, cara ia ingin main, dan itu bisa bertahan untuk waktu yang lama.”