Stats Perform
·26 Mei 2022
Stats Perform
·26 Mei 2022
Joan Laporta mengatakan satu-satunya kesempatan bagi duo bintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi dan Neymar pulang ke Barcelona adalah secara gratis.
Sang presiden Barca menegaskan bahwa tidak masuk akal bagi klubnya saat ini untuk menebus banderol tinggi kedua pemain yang sama-sama pernah bermain di Camp Nou.
Messi meninggalkan Barca pada awal musim 2021/22 karena Blaugrana tidak memperpanjang kontraknya di tengah isu finansial soal gaji, sementara Neymar pindah ke PSG dengan rekor transfer €222 juta pada 2017.
Apa kata Laporta tentang kemungkinan kembalinya Messi & Neymar?
"Siapa yang tidak suka Ney?" Laporta mengatakan kepada L'Esportiu ketika ditanya apakah ia menyukai permainan penyerang Brasil itu menyusul laporan bahwa ia bisa kembali ke Barca.
"Ia adalah pemain yang luar biasa, tetapi ia memiliki [tiga] tahun dalam kontraknya dengan PSG. Ia secara efektif diperbudak oleh uang."
"Satu-satunya cara baginya bisa kembali ke Barca adalah secara gratis. Tidak rasional membayar biaya transfer untuk pemain yang sudah pernah Anda miliki."
"Leo [Messi] pergi dengan caranya. Kami semua ingin ia mengakhiri karier olahraganya di sini, namun karena aturan fair play [LaLiga] dan karena tawaran PSG, itu tidak terjadi."
"Jika ia ingin kembali suatu hari nanti, harus gratis. Dan staf teknus harus memutuskan apakah ia cocok dengan proyek baru di sini atau tidak."
Apa rencana transfer Barcelona untuk musim depan?
Barca memang sedang berupaya memperkuat lini depan mereka, dengan rumor terbaru mengaitkan mereka dengan penyerang Bayern Munich, Robert Lewandowski.
Mereka juga tertarik untuk mendatangkan pemain sayap baru, mengingat masih adanya potensi untuk kehilangan Ousmane Dembele, yang belum menandatangani kontrak baru dengan masa berlakunya hingga 30 Juni.
Namun, langkah transfer Barca nantinya akan bergantung pada kemampuan mereka terlebih dahulu dalam memenuhi aturan ruang dan batas pengeluaran yang ditetapkan oleh La Liga, dengan Laporta sangat menentang regulasi tersebut.
"Kami tidak mendapat dukungan dari La Liga," tambahnya. "Aturan fair play terlalu membatasi dan menuntut dibandingkan dengan negara lain dan itu cacat."
"Kami menghormati aturan, tetapi merasa mereka terlalu ketat dibandingkan dengan negara lain. Kami berbicara dengan La Liga tentang ini, tetapi mereka tampaknya tidak bergeming dari posisi mereka."
"Ada operasi yang sedang kami kerjakan untuk meningkatkan finansial, tapi La Liga, alih-alih membantu, malah mencoba menyakiti kami. Ini benar-benar mengejutkan saya."