Stats Perform
·1 Maret 2022
Stats Perform
·1 Maret 2022
PSM Makassar kini hanya menghadapi dua tim pada pertandingan Grup H Piala AFC 2022 setelah wakil Myanmar, Shan United dan Hantharwady United, mundur dari kompetisi antarklub Asia tahun ini.
Dalam keterangan resminya hari ini, konfederasi sepakbola Asia (AFC) telah menyampaikan perubahan komposisi tim di zona ASEAN menyusul pengunduran diri wakil Myanmar.
Shan United awalnya akan ditempati di Grup H bila mereka tidak berhasil lolos dari babak pendahuluan Liga Champions Asia (LCA) 2022 melawan klub Liga Australia (A-League), Melbourne Victory.
Jika lolos, Ayewady United akan menggantikan posisi Shan United. Namun AFC memutuskan tidak ada penambahan kontestan di Grup H. Dengan demikian, PSM nantinya hanya menghadapi klub Malaysia yang bertindak sebagai tuan rumah, Kuala Lumpur FC, serta wakil Singapura, Tampines Rovers.
Pengunduran diri wakil Myanmar ini juga memberi keuntungan bagi klub Kamboja Visakha FC dan Young Elephants FC (Laos). Mereka tidak perlu lagi menjalani pertandingan play-off untuk memperebutkan tiket ke fase grup. Kedua klub tersebut otomatis ambil bagian di fase grup.
Visakha FC dimasukkan ke Grup G bersama tuan rumah Bali United, Kedah Darul Aman (Malaysia), dan Kaya FC-Iloilo (Filipina). Sedangkan Young Elephants FC bergabung ke Grup I bersama Viettel FC (Vietnam), Hougang United (Singapura), dand Phnom Penh Crown FC (Kamboja).
“Menyusul pengunduran diri klub Myanmar, Shan United FC dan Hantharwady United FC, dari kompetisi antarklub AFC musim ini pada 19 Januari 2022, Komite Kompetisi AFC hari ini telah memutuskan tindakan selanjutnya untuk Piala AFC 2022,” demikian pernyataan AFC melalui laman resmi mereka.
“Komite memutuskan untuk membatalkan pertandingan Playoff antara Visakha FC Kamboja melawan Young Elephants FC dari Laos yang dijadwalkan digelar pada 19 April 2022.”
“Ini bertujuan untuk memastikan konsistensi dan integritas Piala AFC 2022, serta mekanisme pengundian awal, unggulan dan hasil undian babak grup dan pertandingan play-off dan untuk meminimalkan dampak pengunduran diri klub-klub Myanmar.”