Liverpool Berlutut Untuk George Floyd, Dukung Kampanye 'Black Lives Matter' | OneFootball

Liverpool Berlutut Untuk George Floyd, Dukung Kampanye 'Black Lives Matter' | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·2 Juni 2020

Liverpool Berlutut Untuk George Floyd, Dukung Kampanye 'Black Lives Matter'

Gambar artikel:Liverpool Berlutut Untuk George Floyd, Dukung Kampanye 'Black Lives Matter'

Para bintang Liverpool berlutut di lingkaran tengah lapangan Anfield, Senin (1/6) sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap kampanye 'Black Lives Matter'.

Beberapa pemain senior, termasuk Virgil van Dijk, James Milner, Joe Gomez, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold mengunggah foto yang sama dengan kata-kata 'Persatuan adalah kekuatan'.


Video OneFootball


Unggahan mereka, yang juga menyertakan tagar #blacklivesmatter, dilakukan sebagai pesan terbaru dukungan dari para pemain sepakbola di tengah kerusuhan sipil yang terjadi di Amerika Serikat (AS) setelah kematian George Floyd. Floyd, seorang yang berkulit gelap, meninggal saat ditangkap oleh polisi dengan latar belakang kulit putih di Minnesota pekan lalu, tragedi itu memicu protes signifikan terhadap aksi rasisme dan kerusuhan di banyak kota AS.

Bintang Borussia Dortmund, Jadon Sancho melakukan selebrasi gol pertamanya dalam hat-trick yang dicetak ke gawang Paderborn dalam lanjutan Bundesliga pada Minggu (31/5) kemarin dengan menunjukkan kaus bertuliskan pesan 'Justice for George Floyd' atau 'Keadilan untuk George Floyd'.

Ia kemudian menulis di Twitter: "Hat-trick profesional pertama. Momen yang pahit secara pribadi karena ada lebih banyak hal penting terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan."

"Kita harus bersama sebagai kesatuan dan memperjuangkan keadilan. Kita lebih kuat bersama! #JusticeForGeorgeFloyd."

Striker Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram sebelumnya berlutut saat melakukan selebrasi gol melawan Union Berlin. Gerakan itu diketahui sebagai dukungan untuk aksi protes terhadap rasisme dan kebrutalan polisi di AS dalam beberapa tahun terakhir sejak pemain rugby San Francisco 49ers, Colin Kaepernick berlutut saat lagu kebangsaan AS dikumandangkan menjelang pertandingan pramusim 2016.

Senin (1/6), striker Manchester United, Marcus Rashford mengunggah kiriman di Twitter dengan kalimat "kita tampaknya lebih terpecah dari sebelumnya".

"Saya tahu kalian belum mendengar kabar dari saya selama beberapa hari," tulis Rashford. "Saya sudah mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di dunia. Pada saat di mana saya telah meminta orang-orang untuk berkumpul, bekerja bersama dan bersatu, kita tampaknya lebih terpecah dari sebelumnya."

"Orang-orang terluka dan kita butuh jawaban. Black lives matter -- kehidupan kulit hitam penting. Komunitas kulit hitam penting. Kita penting."

Eks gelandang Manchester City, Yaya Toure mengatakan dirinya merasa "sangat bangga" melihat gerakan demonstrasi di Manchester yang menunjukan rasa solidaritas terhadap mereka yang di AS.

"Kita SEMUA memiliki tanggung jawab untuk menentang rasisme," tulisnya di Twitter. "Rasisme adalah masalah bagi SEMUA orang. KITA harus melawannya BERSAMA."