Stats Perform
·11 September 2019
Stats Perform
·11 September 2019
Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengungkapkan, mematikan pergerakan Wiljan Pluim menjadi kunci sukses Mahesa Jenar menaklukkan PSM Makassar dengan skor tipis 1-0 di Stadion Andi Mattalatta, Rabu (11/9) sore WIB.
Menurut Bambang, ia sudah mempelajari permainan PSM dari pertandingan melawan Persela Lamongan. Ia lalu memberikan instruksi kepada Finky Pasamba untuk mematikan motor permainan PSM tersebut.
“Walaupun kecil, Finky saya minta matikan si cangkung itu, karena permainan PSM dari dia. Ketika dia tidak berkembang, PSM tidak berbahaya. Alhamdulillah anak-anak kerja keras,” papar Banur, sapaan Bambang.
“Apa yang kami lakukan tadi itu berkat disiplin anak-anak. Mungkin PSM menganggap enteng, karena kami kan papan bawah. Ketika anak-anak main semangat, pemain PSM kaget.”
“Tidak banyak yang saya latih. Dalam sepakbola itu kuncinya hanya disiplin. Itu yang saya tanamkan ke anak-anak, disiplin di posisi dan perannya masing-masing.”
Sementara itu, keberhasilan memberikan PSM kekalahan pertama di kandangnya menjadi momen berarti bagi Frendi Saputra. Pasalnya, duel melawan PSM menjadi laga perdana bek sayap PSIS tersebut setelah bergelut dengan cedera hampir setengah musim.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang sudah diberikan pelatih. Ini merupakan pertandingan perdana saya setelah pulih dari cedera. Saya sangat senang, terlebih lagi kami bisa meraih poin di sini,” ucap Frendi. (gk-74)
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1 2019!
Langsung
Langsung
Langsung