Bola.net
·12 Februari 2024
Bola.net
·12 Februari 2024
Bola.net - Arsenal jadi tim yang paling banyak bikin gol hingga pekan ke-24 Premier League 2023/2024. Nicolas Jover adalah orang bertanggung jawab atas catatan spesial The Gunners tersebut.
Pada pekan ke-24 Premier League, Arsenal menang dengan skor 6-0 atas West Ham di Stadion London (11/2/2024). Tiga gol tim racikan Mikel Arteta tercipta lewat bola mati. Satu dari sepak sudut, satu dari penalti, dan satu dari tendangan bebas.
Nah, di luar penalti, Arsenal sudah bikin 16 gol dari bola mati. Lebih spesifik, ada 11 gol tercipta dari situasi sepak sudut.
16 gol dari bola mati, tentu ini bukan sebuah kebetulan. Arsenal memang memberi upaya khusus untuk mencetak gol dari set-pieces. Bahkan, mereka punya pelatih khusus situasi bola mati yakni Nicolas Jover.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 3 halaman
Nicolas Jover mungkin belum cukup populer. Akan tetapi, dia sudah punya reputasi yang mentereng. Sebelum menjadi bagian dari tim kepelatihan Arsenal, Nicolas Jover pernah bekerja untuk Pep Guardiola di Man City.
Sebelumnya, Nicolas Jover juga bekerja di Brentford (pelatih teknis), Timnas Kroasia (analisis) dan Montpellier (video analisis).
Nicolas Jover lahir di Berlin. Dia besar di Prancis dan sempat pindah ke Kanada. Jover punya latar belakang akademik yang spesial. Dia meraih gelar master di bidang olahraga atas kerja sama antara Universitas Montpellier dan Sherbrooke.
Nicolas Jover membuat Brentford mencetak 46 gol dari situasi bola mati dalam tiga musimnya bekerja di sana. Pada 2019, Arteta yang masih jadi asisten Guardiola, membawa Jover ke Man City. Dari situ, karier Jover makin gemilang.
2 dari 3 halaman
Nicolas Jover hanya dua tahun bekerja untuk Man City. Pada 2021, Jover pindah ke Arsenal. Dia kembali bekerja untuk Mikel Arteta, sosok yang dulu membawanya ke Man City dan kini menjadi manajer Arsenal.
Di Arsenal, Arteta memberi ruang khusus untuk Jover. Bahkan, Arteta menyebut salah satu alasan sangat menginginkan Declan Rice adalah untuk menunjang eksekusi bola mati Arsenal.
"Ya, itu (kemampuan eksekusi bola mati Declan Rice) adalah sesuatu yang kami ketahui, dan dapat kami bayangkan. Itu tergantung siapa yang bermain di tim, berapa tinggi badan mereka, kehadiran, dan fisik yang kita miliki di dalam kotak penalti untuk membuat keputusan yang tepat," ucap Arteta.