Stats Perform
·23 Maret 2022
Stats Perform
·23 Maret 2022
Ujung tombak Olivier Giroud mengaku tidak mempermasalahkan siapa pun yang menjadi tandemnya di timnas Prancis, karena ia mampu beradaptasi dengan skema dan gaya bermain tim.
Giroud kembali dipanggil memperkuat Prancis untuk pertandingan uji coba melawan Pantai Gading dan Afrika Selatan setelah terakhir kali di Piala Eropa 2020. Pelatih Didier Deschamp memanggil Giroud untuk menggantikan penyerang Real Madrid Karim Benzema yang sedang dibekap cedera.
Penyerang AC Milan ini mengungkapkan kegembiraannya bisa memakai jersey Prancis lagi. Menurut Giroud, ia tidak ingin berpikir terlalu jauh mengenai kemungkinan tampil di Piala Dunia 2022.
“Bagaimana saya menggambarkan kembali ke tim nasional? Segala sesuatunya bisa saja terjadi. Anda hanya perlu merasa percaya, dan memberikan makna ke diri sendiri. Saya sangat senang bisa berada di Clairefontaine. Tidak ada yang berubah dalam diri saya, karena saya bertekad memakai jersey biru,” tutur Giroud dalam wawancaranya dengan L’Equipe.
“Saya menganggap kembalinya saya ke tim nasional sebagai kado, sebuah bonus dalam karir saya. Saya menyadari, jika saya bermain bagus di Milan, saya bisa menjaga pintu [ke timnas] tetap terbuka.”
“Untuk saat ini saya tidak mau terlalu memikirkan lebih jauh selain dua pertandingan ini. Tapi saya selalu siap membela timnas. Saya kompetitif di Milan, dan saya selalu bilang: 'Segalanya memungkinkan'. Kita lihat apa yang akan terjadi.”
Hanya saja, banyak kalangan yang menilai dirinya tidak akan menjadi pilihan utama bila Benzema tak mengalami cedera. Menurut Giroud, ia siap membuktikan kemampuannya, termasuk berduet dengan Kylan Mbappe.
“Saya siap bermain dengan siapa pun di semua sistem. Kami semua pemain profesional. Saya seperti bunglon, saya beradaptasi! Hal paling penting adalah berada di mood yang bagus. Apa pun sistem taktikal, siapa pun pemainnya, selalu ada talenta yang mempunyai ambisi besar,” beber Giroud.
“Karena itu kami perlu berbicara dengan pelatih. Segala sesuatunya bisa dibicarakan melalui komunikasi. Saya merasa perlu pelatih memberitahu saya apa yang dia inginkan dari saya. Ini hal utama. Tapi dia tahu saya selalu ingin membangun sesuatu.”