90min
·15 Januari 2024
90min
·15 Januari 2024
Tim nasional Inggris pernah memiliki sederet pemain hebat yang berperan besar membawa kesuksesan untuk klub-klub mereka di kancah lokal hingga internasional pada era 2000an. Sosok-sosok tersebut di antaranya adalah Frank Lampard, John Terry, Rio Ferdinand, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney.
Saat pensiun beberapa di antara mereka memilih untuk secara aktif terlibat dalam dunia kepelatihan dan telah melatih di beberapa klub dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.
Berikut adalah peringkat para pemain generasi emas sepak Inggris di era 2000an, dinilai dari keberhasilan mereka sejak resmi menangani sebuah klub.
Gary Neville / Juan Manuel Serrano Arce/GettyImages
Tim yang dilatih: ValenciaTotal Prosentase Kemenangan: 35,7%Statistik membuktikan karier kepelatihan eks bek kanan Manchester United berjalan buruk dengan catatan 28 laga, 10 kemenangan, 7 imbang, dan 11 kekalahan. Sebanyak 39 gol dilesakkan Valencia yang juga kebobolan 38 gol di bawah kepelatihannya. Cukup mengesankan untuk seorang pelatih yang berlatar belakang sebagai mantan full back.Padahal, Valencia saat itu adalah tim top yang finish di posisi empat besar di musim sebelumnya. Sepertinya, Gary lebih bebakat sebagai pundit, ketimbang melatih sebuah tim.
Paul Scholes / James Gill - Danehouse/GettyImages
Tim yang Dilatih: Salford City (interim), Oldham AthleticTotal Prosentase Kemenangan: 30,8%Paul Scholes sekali waktu pernah dianggap sebagai salah satu sosok gelandang jenius yang langka dalam sepak bola modern. Namun, masa kepelatihannya cukup berbanding terbalik dengan reputasinya sebagai pemain.Umur kepelatihannya hanya membentang sebanyak 7 pertandingan sebagai pelatih permanen, sebelum ia memutuskan untuk sepenuhnya meninggalkan karier sebagai pelatih dan meneruskan takdirnya sebagai pengkritik Jose Mourinho.
Sol Campbell / SOPA Images/GettyImages
Tim yang Dilatih: Macclesfield Town, Southend UnitedTotal Prosentase Kemenangan: 22,6%Eks beks Arsenal ini sama seperti Scoles yang hanya melatih tim-tim kecil dan umur kepelatihannya juga tidak terlalu panjang, setelah memutuskan untuk meninggalkan dunia kepelatihan karena merasa tidak bahagia dengan posisi tersebut.
Wayne Rooney / George Wood/GettyImages
Tm yang Dilatih: Derby County, D.C. United, Birmingham CityTotal Prosentase Kemenangan: 26,1%Kegagalan di dua klub sebelumnya, Derby County dan D.C. United, tak membuat Wayne Rooney patah arang untuk terus melanjutkan karier kepelatihannya. Gayung bersambut saat Birmingham City menawarinya posisi sebagai pelatih tahun lalu. Sebuah keputusan yang benar-benar mengejutkan banyak pihak.
Phil Neville / Jeff Dean/USSF/GettyImages
Tim yang dilatih: Salford City (caretaker), Tim Sepak Bola Wanita Inggris, Inter Miami, Portland TimbersTotal Prosentase Kemenangan: 43,6%Pemilik Inter Miami, David Beckham, yang juga mantan koleganya di masa-masa bermain bersama Manchester United, mengeluarkan keputusan tegas dengan memecat Phil seminggu sebelum klub MLS tersebut mendatangkan Lionel Messi. Bahkan Becks tidak bisa menyembunyikan keraguannya pada saudara kandung Gary Neville ini.
Scott Parker / Gualter Fatia/GettyImages
Tim yang Dilatih: Fulham, Bournemouth, Club BruggeTotal Prosesntase Kemenangan: 39%Tak ada momen signifikan yang bisa dibahas dalam karier kepelatihan eks pemain Tottenham Hotspur, Scott Parker, selain tim yang dilatihnya pernah dihajar 9-0.
Michael Carrick / MB Media/GettyImages
Tim yang dilatih: Manchester United (caretaker), MiddlesbroughTotal Prosentase Kemenangan: 53,7%Satu-satunya alasan kenapa Carrick hanya berada di posisi ketiga dalam daftar ini, dengan prosentase kemenangan yang cukup tinggi, mungkin karena dia baru melatih tim sekelas Middlesbrough, yang saat ini merupakan tim Divisi Championship.
Frank Lampard / Sebastian Frej/MB Media/GettyImages
Tim yang Dilatih: Derby County, Chelsea, Everton, Chelsea (caretaker)Total Prosentase Kemenangan: 41,3%Mungkin di antara semua yang ada dalam daftar ini, catatan terbaik Lampard sebagai pelatih, juga merupakan yang terbaik dari semua pemain generasi emas Inggris. Ia membawa Derby hingga ke final play-off Divisi Championship, lantas membawa Chelsea menembus empat besar saat mantan klubnya itu terjerat larangan transfer. Catatan apik itu kemudian secara perlahan terhenti di tahun 2020 karena obsesinya menjadikan Mason Mount sebagai penerus sejatinya di lini tengah The Blues.
Steven Gerrard (kanan) / Yasser Bakhsh/GettyImages
Tim yang Dilatih: Rangers, Aston Villa, Al EttifaqTotal Prosentase Kemenangan: 57,1%Setelah tak penah mengangkat trofi liga sepanjang kariernya Stevie G akhirnya berhasil di era kepelatihannya, dalam sebuah liga yang hanya didominasi dua klub. Saat kariernya meredup di Aston Villa, eks kapten Liverpool ini pun harus memilih liga eksperimental di Arab Saudi.