Suara.com
ยท6 Desember 2022
Suara.com
ยท6 Desember 2022
Suara.com - Penyerang Brasil Richarlison ungkap makna tarian selebrasi kemenangan Brasil atas Korea Selatan di Piala Dunia 2022. Tarian itu bernama tarian merpati, bukan sebuah tarian untuk meledek.
Sebelumnya legenda Manchester United Roy Keane kritik selebrasi yang dilakukan Vinicius, Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta dalam kemenangan Brasil 4-1 atas Korsel di Stadium 974, Doha, Qatar, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB.
Dikutip dari Football London, Richarlison menjelaskan asal-usul tarian merpati itu berasal dari Brasil dan grup pop bernama Os Perseguidores.
"Tarian merpati berasal dari grup dari Rio de Janeiro yang memiliki lagu sekitar tahun 2012," jelas dia.
Tarian merpati itu menjadi tren di kalangan warga Brasil. Semua orang mempraktikannya di rumah.
"Sebuah tren dimulai saat saya menari di rumah. Semua orang mulai meniru saya," katanya.
Sementara itu, Pelatih Brasil Tite membela para pemainnya. Menari seperti itu tak masalah.
"Mereka masih sangat muda dan saya selalu berusaha sedikit beradaptasi dengan bahasa mereka," kata Tite.
"Mereka punya bahasa, yaitu menari."
Tite pun sadar jika akan ada kontroversi di gerakan tarian merpati itu. Bisa saja orang menilai itu tidak sopan.
"Saya harus sangat berhati-hati," kata Tite. "Ada orang yang jahat yang akan mengatakan itu tidak sopan."
Tite yakin, tarian yang dilakukan anak asuhnya itu untuk merayakan kemenangan. Bukan sebagai bentuk tidak hormat ke Korea Selatan.
"Kebahagiaan atas gol yang dicetak, untuk tim, untuk performa, untuk hasil," kata Tite.