"Saya Sudah Mati Rasa" - Robert Lewandowski Sebut Bayern Munich Halangi Kepergiannya | OneFootball

Robert Lewandowski telah menegaskan kembali keinginannya untuk meninggalkan Bayern Munich di musim panas ini, dengan sang striker mengklaim bahwa dirinya sudah mati rasa ketika pembicaraan untuk kontrak baru tidak bisa diganggu gugat.

Bomber asal Polandia itu menikmati musim 2021/22 yang luar biasa, mencatatkan 50 gol di semua kompetisi, dan memenangkan penghargaan pemain terbaik FIFA.

Dengan Lewy belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, Bayern terus melakukan segala upaya untuk membuatnya bertahan, namun Lewandowski telah mengungkapkan bahwa itu bukan masalahnya dan ia ingin mencari tantangan baru.

Akankah Lewandowski pergi dari Bayern pada 2022?

"Saya pergi karena saya ingin merasakan lebih banyak emosi dalam hidup saya," ujar Lewandowski dalam wawancaranya dengan Onet Sport.

"Mereka tidak mau mendengarkan saya sampai akhir. Saya sudah mati rasa, dan tidak mungkin untuk melupakannya. Bahkan jika Anda ingin menjadi profesional, Anda tidak dapat menebusnya."

"Ketika Anda telah berada di klub selama bertahun-tahun, Anda selalu siap, Anda tersedia, terlepas dari cedera, Anda pasti memberikan yang terbaik. Saya pikir akan lebih baik untuk menemukan solusi yang baik untuk kedua belah pihak. Dan tidak mencari keputusan sepihak."

"Itu tidak masuk akal. Tidak saat ini juga. Setelah perjalanan yang sukses dan di pihak saya, kesiapan, dukungan, kesetiaan dan rasa hormat ini mungkin lebih penting daripada bisnis ini."

Apakah Bayen akan menghalangi jalan Lewandowski?

Pemain berusia 33 tahun tersebut telah menjadi sosok jimat bagi Bayern, dan dengan kontraknya tersisa satu tahun lagi, ia berpotensi pergi sebelum menjadi agen bebas.

Lewy berharap Die Roten merelakannya, dengan mereka saat ini dikaitkan dengan bintang Liverpool Sadio Mane. Dan eks Borussia Dortmund itu merasa bahwa Bayern menghalangi kepergiannya.

"Untuk apa? Pemain seperti apa yang kemudian ingin datang ke Bayern mengetahui bahwa hal ini bisa terjadi padanya? Di mana kesetiaan dan rasa hormat itu?" imbuhnya.