"Saya Terus Berkeringat Selama Dua Hari" - Pengalaman Michael Keane Melawan Virus Corona | OneFootball

"Saya Terus Berkeringat Selama Dua Hari" - Pengalaman Michael Keane Melawan Virus Corona | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·9 Juni 2020

"Saya Terus Berkeringat Selama Dua Hari" - Pengalaman Michael Keane Melawan Virus Corona

Gambar artikel:"Saya Terus Berkeringat Selama Dua Hari" - Pengalaman Michael Keane Melawan Virus Corona

Bek tengah Everton Michael Keane menceritakan perjuangannya melawan virus corona yang membuatnya mengalami kelelahan hebat hingga berkeringat secara terus menerus.

Pemain berusia 27 tahun itu sempat terjangkit penyakit itu, beberapa hari setelah Liga Primer Inggris ditangguhkan, sehingga ia harus mengisolasi diri.


Video OneFootball


Sebelum dikonfirmasi positif Covid-19, Keane mengungkapkan dirinya kesulitan bernapas dan tidak bisa berlari.

"Saya terkena virus ini setelah kami menyelesaikan latihan, sebelum negara memberlakukan lockdown," katanya kepada The Mirror.

“Saya pergi bermain golf di Wentworth, merasa sakit saat mengemudi pulang tetapi teman-teman saya tidak merasakan hal itu sehingga saya benar-benar bingung dari mana saya mendapatkan virus ini."

“Saya sedang mandi dan tiba-tiba merasa mau pingsan. Itu bukan sesuatu yang pernah saya alami sebelumnya. Saya keluar dari kamar mandi, aku basah kuyup, ingin berbaring saja dan hanya bisa tergeletak di tempat tidur."

"Saya tidak terlalu memikirkannya pada waktu itu, merasa baik-baik saja. Namun ketika bangun keesokan harinya, saya merasa sangat lesu. Saya tidak batuk tetapi merasa lesu, tak punya energi, dan kemudian saat mau tidur malam itu saya berkeringat, dan juga malam setelahnya.

“Saya pergi lari, keluar selama 20 menit tetapi harus berhenti setelah tiga setengah menit karena merasa ada yang salah dengan dada saya, saya benar-benar bernapas berat dan saya harus berhenti berlari dan berjalan pulang."

“Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang salah. Saya memberi tahu fisioterapis dan saya diminta menjalani tes, yang baru tiba enam hari kemudian. Bahkan ketika saya merasa lebih baik, mungkin butuh dua minggu bagi dada saya untuk kembali terasa normal ketika berlari."

EPL telah ditangguhkan sejak Maret lalu, tetapi akan kembali pada pertengahan Juni ini, dengan Everton dijadwalkan menjamu Liverpool pada 21 Juni mendatang. Pemain internasional Inggris itu mengaku sangat bersemangat untuk mulai bermain lagi.

“Tiga bulan tanpa sepak bola terasa seperti selamanya dan saya tidak sabar untuk kembali bermain," tambah Keane.

“Ini adalah masa-masa yang aneh. Saya sendiri memiliki virus ini sejak awal, berlatih di rumah saat lockdown, menonton Netflix, dan kembali berlatih dengan semua protokol baru."

“Bahkan saya mengubah garasi saya di rumah menjadi gym untuk menjaga diri agar tetap bugar. Saya punya sepeda peloton di sana, treadmill, barbel, dan cermin. Tampak sangat bagus. Begitu semuanya sudah terpasang, saya tidak punya alasan untuk tidak berlatih!"

“Saya juga menonton banyak Netflix, seperti Ozark, Money Heist dan kemudian Geng of London on Sky."

“Saya juga menghubungi kembali mantan pelatih saya di Manchester United, Paul McGuinness, dan saya berbicara dengannya empat atau lima kali di Zoom. Dia bekerja untuk FA sekarang dan dia benar-benar membantu saya dalam banyak hal terutama terkait bagaimana saya menjaga kebugaran," pungkasnya.