Sebut Lionel Messi "Setengah Autis", Christophe Dugarry Minta Maaf | OneFootball

Sebut Lionel Messi "Setengah Autis", Christophe Dugarry Minta Maaf | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

ยท2 Juli 2020

Sebut Lionel Messi "Setengah Autis", Christophe Dugarry Minta Maaf

Gambar artikel:Sebut Lionel Messi "Setengah Autis", Christophe Dugarry Minta Maaf

Mantan striker timnas Prancis Chrisophe Dugarry menyuarakan permintaan maaf menyusul komentar kontroversialnya terhadap bintang Barcelona Lionel Messi.

Dalam sebuah acara televisi di RMC Sport saat Barcelona bermain imbang 2-2 dengan Atletico Madrid, Selasa (30/6) lalu, Duggary sempat menyebut Messi sebagai "bocah berpostur 1,5 meter yang setengah autis."


Video OneFootball


Komentar tersebut diungkapkan Dugarry ketika membahas situasi tak ideal Antoine Griezmann di Barcelona. Seperti diketahui, Griezmann kesulitan bermain reguler di Camp Nou dan juga dikabarkan menjalin hubungan yang tidak harmonis dengan Messi.

"Apa yang ditakutkan oleh Griezman? Seorang bocah berpostur 1,5 meter yang setengh autis? Yang perlu dilakukannya adalah bersikap berani. Sudah saya katakan berkali-kali bahwa dia punya masalah dengan Messi. Dia harus memukulnya di muka," tutur Dugarry di acara televisi tersebut.

"Benar bahwa Messi seharusnya lebih sering memberinya umpan, tapi jujur saya tidak terkejut. Itu karena Griezmann memang kehilangan keberanian dan tidak bermain dengan percaya diri. Griezmann harus berbicara langsung dengan Messi untuk mengatasi masalah ini."

Tentu saja, pernyataan blak-blakan Dugarry tersebut memicu kehebohan. Sehari setelahnya, ia langsung meminta maaf melalui media sosial.

"Saya sungguh-sungguh minta maaf atas buruknya komentar saya tentang Lionel Messi," tulis Dugarry melalui akun Twitter miliknya.

"Saya tidak bermaksud menghina orang-orang dengan gangguan autisme, itu bukan maksud saya. Saya minta maaf kepada semua orang yang tersinggung. Saya ingin meminta maaf sekali lagi di televisi malam ini."

Dugarry bukan hanya menyinggung Griezmann dan Messi di acara tersebut. Ia juga mengkritik pelatih Barcelona Quique Setien, yang di laga melawan Atletico membuat keputusan tak lazim, yakni memasukkan Griezmann di menit ke-90.

"Dia [Setien] bukan pelatih yang tegas. Dia adalah pelatih yang baik, tapi dia tidak punya kredensial yang tepat. Dia tidak tahu siapa yang harus diganti. Dia mengganti Sergio Busquets dengan Ansu Fati di menit ke-85, lalu kemudian menurunkan Griezmann di menit ke-90," sambungnya.

"Ini tidak ada kaitannya dengan [masalah yang tengah dihadapi] Griezmann. Ini lebih kepada dia sebagai pelatih yang tidak kompeten."

Barcelona saat ini masih duduk di peringkat kedua klasemen La Liga Spanyol, terpaut satu poin dari sang pemuncak Real Madrid yang masih menyimpan satu laga.