Stats Perform
·26 Mei 2020
Stats Perform
·26 Mei 2020
Willy Caballero mengaku pernah menerima ancaman pembunuhan setelah melakukan kesalahan saat bermain untuk Argentina di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tak lama setelah jeda di pertandingan kedua babak grup melawan Kroasia, Caballero melakukan blunder di depan Ante Rebic dan itu memudahkan lawannya tersebut untuk menyegel kemenangan 3-0.
Kepada TNT Sports mengenang kesalahan yang ia buat di masa lalu, kiper Chelsea ini mengatakan: “Dengan blunder untuk gol Kroasia itu, saya sejatinya berniat untuk melambungkannya dan memberikannya kepada [Eduardo] Toto Salvio, tapi saya gagal.
“Bola memiliki efek yang tidak terduga dan itu jatuh pada Rebic. Semua orang berpikir saya ingin melambungkannya tetapi tidak seperti itu; Saya tidak pernah menendang bola seperti itu selama hidup saya.
“Saya ingin melambungkan bola itu dan menendangnya jauh ke depan karena kedua penyerang lawan datang.
“Sehari setelah kesalahan saya di Piala Dunia, semua orang memiliki nomor saya. Saya tidak punya ketenangan.
“Pesan yang sangat ekstrem dikirimkan kepada saya, termasuk ancaman pembunuhan. Dan mereka membuat saya memikirkan tentang keluarga dan masa depan saya.”
Setelah kesalahannya itu, Caballero lantas dicadangkan oleh pelatih Jorge Sampaoli.
Franco Armani, yang saat itu berkarier di Atletico Nacional, memainkan sisa pertandingan Argentina di turnamen dan Caballero belum pernah bermain untuk negaranya sejak itu.
"Saya ingin satu kesempatan lagi untuk bermain dan membela diri, tetapi saya mengerti keputusan Jorge," lanjut Caballero.
“Selain itu, Franco datang dan bermain dengan sangat baik. Orang yang mengonfirmasi bahwa dia yang akan bermain adalah saya.”