Bola.com
·17 novembre 2024
Bola.com
·17 novembre 2024
Bola.com, Jakarta - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Timnas Jepang dengan skor 0-4 di SUGBK, Jumat (15/11/2024), membuka mata stakeholder sepak bola nasional dan para pencinta Tim Garuda.
Publik yang menyaksikan pertandingan pasti sepakat kualitas Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong masih jauh di bawah pasukan Hajime Moriyasu, baik dari sisi mental, skill individu, dan kerja sama tim.
Namun, jika merunut ke belakang, performa Blue Samurai saat ini tidak diraih dengan tiba-tiba melainkan melalui proses panjang dan konsistensi membangun sepak bola.
Sementara Indonesia hanya bangga dengan nostalgia bahwa negara kita pernah dijadikan tempat belajar Federasi Sepakbola Jepang (JFA) pada era 1990-an. Selanjutnya, kita tetap jalan di tempat. Sedangkan Jepang lari cepat untuk mencapai tujuannya.
"Selama ini ada pendapat salah bahwa Jepang belajar sepak bola dari Indonesia. Mereka tak belajar teknis main bola, tetapi cara pengelolaan sepak bola profesional di era Galatama. Kita jalan di tempat karena sering ribut sendiri di PSSI. Sementara Jepang mengerahkan segala sumber dayanya untuk sepak bolanya," kata Bambang Nurdiansyah, mantan pemain Timnas Indonesia era 80-90an, yang kini berprofesi sebagai pelatih.