Bola.net
·13 de janeiro de 2025
Bola.net
·13 de janeiro de 2025
Bola.net - Mantan penyerang Chelsea memprediksi The Blues akan mengajukan tawaran besar untuk Alexander Isak, target Arsenal, pada bursa transfer Januari mendatang. Arsenal sendiri telah lama dikaitkan dengan pemain Newcastle United tersebut, yang dihargai lebih dari 100 juta pounds oleh klubnya.
Isak tampil konsisten sejak bergabung dengan Newcastle dari Real Sociedad, mencetak 44 gol dalam 70 pertandingan Premier League. Penampilannya semakin gemilang dengan mencetak 14 gol dalam 15 pertandingan terakhir, membantu Newcastle naik ke posisi kelima di klasemen, hanya terpaut satu poin dari zona Liga Champions.
Melihat performa impresif Isak, kepindahan di Januari tampaknya sulit terwujud. Namun, mantan pemain Chelsea, Pat Nevin memprediksi mantan klubnya akan melakukan langkah mengejutkan untuk mendapatkan jasa Isak.
Chelsea tengah menghadapi penurunan performa setelah awal musim yang mengesankan. Masalah utama mereka adalah kesulitan mencetak gol, dengan Nicolas Jackson yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Situasi ini membuat Nevin yakin bahwa Chelsea akan berupaya mendatangkan Isak pada Januari.
"Saya tidak akan terkejut jika Chelsea mengajukan tawaran besar untuk Alexander Isak pada Januari, jika ada tanda-tanda bahwa dia tersedia," ujar Nevin kepada Grosvenor Sport.
"Chelsea pasti menginginkannya. Namun, menurut saya, dia akan sangat cocok untuk Arsenal, dan jika saya menjadi dia, saya akan mempertimbangkan hal tersebut."
2 dari 3 halaman
Nevin juga membayangkan betapa mengerikannya jika Isak bermain di depan Kai Havertz dan Martin Odegaard di Arsenal.
Selain Chelsea dan Arsenal, Manchester United juga mungkin tertarik jika mendengar Isak tersedia, meskipun sulit membayangkan pelatih Newcastle, Eddie Howe, rela melepasnya.
Selain itu, Nevin menilai Chelsea kemungkinan akan melepas "empat atau lima" pemain tim utama pada Januari untuk mengumpulkan dana bagi pembelian pemain baru. Dengan potensi kedatangan Isak, Chelsea diharapkan bisa mengatasi masalah produktivitas gol mereka di paruh kedua musim ini.