Bola.com
·02 de junho de 2025
Introspeksi Diri, Manajer PSS Sleman Sebut Hal Penting Ini Tidak Boleh Dilakukan Tim saat Berlaga di Liga 2

Bola.com
·02 de junho de 2025
Bola.com, Sleman - PSS Sleman hancur lebur di BRI Liga 1 2024/2025. Tim yang dijuluki Super Elang Jawa itu gagal bersaing dan harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Finis di posisi 16 klasemen akhir, PSS turun kasta bareng Barito Putera dan PSIS Semarang. Tim besutan Pieter Huistra itu cuma mampu memetik 11 menang, empat imbang, dan 19 kalah dari 34 pertandingan.
Kegagalan PSS bertahan di kasta teratas sepak bola Indonesia sebetulnya tidak mengherankan. Mereka memang memulai start buruk dengan tiga kekalahan beruntun pada awal musim.
Manajer PSS, Leonard Tupamahu, menyebut ada beberapa hal yang menjadi introspeksi bagi PSS di masa depan. Salah satu yang menjadi catatan manajemen ialah banyaknya pergantian pelatih.
Tercatat PSS menggunakan tiga pelatih dalam semusim kemarin. Mulai dari Wagner Lopes, Mazola Junior hingga Pieter Huistra.
"Iya memang itu juga yang jadi catatan buat saya, beberapa hal jadi evaluasi kami, salah satunya karena kita ganti pelatih terlalu banyak," ujar Leonard Tupamahu kepada Bola.com, Senin (2/6/2025).
"Kedua juga kami kehilangan beberapa pemain yang menurut saya pemain-pemain kunci kita cedera lumayan panjang," sambung pria berusia 41 tahun tersebut.